Posts

Willkommen auf meiner Hompage :)

Your'e Amazing

 Terima kasih karena tidak pernah menghubungi orang yang sebenarnya bisa dihubungi. Justru terkadang orang itulah yang sesekali menghubungi atau apapun itu yang menarik untuk ia komentari. Saya justru kagum dan sangat menghargai orang-orang yang mampu menahan dirinya, bahkan terlihat menjauh untuk menjaga dirinya. Saya tidak expect mengenai itu, dibuat speechless . Itu adalah hal yang pasti sulit dilakukan jika dia tidak termasuk orang yang beriman. Terlebihnya lagi jika itu laki-laki. Seseorang yang sebenarnya bisa saja melakukan sesuai nafsu dan keinginannya, tapi dia mampu untuk tidak melakukan itu, that is the level of imaan. Ada seseorang yang terlalu percaya diri mengira dirinya akan biasa saja jika bertemu dengan orang tertentu. Karena biasanya dia sangat ahli dalam menutupi hal-hal yang membuatnya canggung. Nyatanya, kali ini tidak. Yaa kali ini dia gagal untuk bisa bersikap biasa saja. Bisa jadi jantungnya berdetak tak menentu, bahkan lututnya tiba-tiba terasa melemah dan tak

Turunkan Ekspektasimu

Image
  Kali ini pengen bahas tentang ekspektasi dan realita. Saya pribadi tidak memungkiri pernah (dulu, sudah lama sepertinya) berekspektasi tentang teman-teman yang saya kenal, dan nyatanya tidak sebegitunya. Setelah tau itu, saya berpikir "Oh orang kan gak sesempurna itu. Jangan-jangan ekspektasi mereka kepadaku juga tinggi, padahal banyak aib yang Allaah tutupi". Setelah dari situ, saya tidak ingin lagi berekspektasi tinggi kepada teman-teman sendiri dan saya pun tidak ingin mereka memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap saya. Hingga akhirnya, baru saya rasakan sendiri bagaimana rasanya jika orang lain memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi tentang diri saya.  Bahkan, orang tua sendiri yang tinggal sedari kecil dan merawat kita, saya yakin masih ada beberapa karakter dan perilaku kita sebagai anaknya yang mereka tidak tahu. Lalu, bagaimana dengan yang hanya sebatas teman ? Rasanya ketika ditempatkan ditempat yang tinggi, dan kenyataannya tempat saya hanya berada di bawah, it

Burundi Mengajarkan Banyak Bersyukur

Image
Ketika saya membuka youtube, muncul salah satu video yang menarik untuk ditonton dengan judul "Negara Termiskin di Dunia, Burundi" kurang lebih seperti itulah judulnya. Awalnya tidak berniat menonton hingga selesai, tapi semakin lama membuat penasaran dan banyak bersyukur dengan yang dimiliki sekarang. Burundi merupakan negara di kawasan Benua Afrika bagian tengah yang 84% penduduknya beragama Kristen. Negara Burundi sangat rendah dalam perekonomian, bahkan banyak anak mereka meninggal karena kelaparan. Dan mirisnya, hal itu sudah sangat biasa disana (meninggal karena kelaparan). Di lain sisi juga mereka percaya bahwa memiliki anak akan memberikan keberkahan, yaa saya tidak menyalahkan itu. Memang benar anak memiliki rezekinya masing-masing. Dan apa yang terjadi, sudah takdir-Nya. Ketika nonton video dokumenter itu hingga akhir, saya bisa menyimpulkan bahwa ketika menanyakan pertanyaan apakah ada anak yang meninggal di dalam suatu keluarga, itu sudah sangat biasa. Karena mema

Insecure?

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, memang ada terbesit bisa lanjut S2. Tapi, tidak untuk sekarang mungkin, atau memang tidak untuk selamanya. Melihat teman-teman yang sudah berada di posisinya masing-masing dan aku hanya disini saja. Tidak terlihat ada perkembangan. Bahkan sudah ada yang memiliki pekerjaan layak dan mengikuti beberapa pelatihan khusus terkait dengan Hukum pula. Ketika melihat itu, di pikiran berkata "keren ya bisa gitu sekarang" kayaknya cepet banget ada diposisi itu. Sedang aku, tak kemana-mana. Meskipun aku tidak boleh membandingkan pencapaian orang lain denganku. Pasti mereka banyak usaha dan kerja kerasnya hingga berada disana. Sedang aku? Tidak.

Porak-Poranda

Image
Hai. Teruntuk Winda yang masih berusia belasan tahun kala itu. Aku akui, kamu saat itu jauh lebih hebat dan kuat. Kenapa aku bilang gitu? Karena aku baru saja membaca tulisan-tulisanmu di blog ini pada tahun 2019, dan tulisanmu saat itu mampu memotivasiku (saat ini di usia 23 tahun) yang telah tersoek-soek dengan beberapa kenyataan. Apa kabarmu sekarang di usia yang tak lagi belasan? Apa benar banyak hal yang menyakitakan? Ah tidak kok, banyak kejadian yang sangat membahagiakan dan perlu kamu syukuri di usiamu sekarang. Walau akhir-akhir ini memang banyak hal satu-persatu yang kamu ketahui, yang tidak kamu sangka-sangka, belum lagi hal-hal aneh yang sangat sering terjadi. Tentu saja hal aneh itu amat membuat kebingungan. Aku mencoba mengalihkan pikiranku, tapi terus saja semakin yakin dengan hal yang berputar-putar di kepalaku, dan benar ternyata :' Setelah ku terka-terka, aku berpikir sejenak. sebenarnya apa maksud dari kejadian ini semua? Apa benar takdir yang mendukung ataukah h

Sedikit Cerita Aja

Image
Sekarang aku sudah sidang skripsi, sudah wisuda dan sebentar lagi ijazah insyaaAllaah keluar. Banyak hal yang sudah dilalui disini. banyak hal yang menyenangkan, dan ada juga hal yang menyedihkan. akhir-akhir ini banyak rasanya yang kulalui, terutama awal 2023. ada hal yang selama bertahun-tahun tidak pernah dikeluarkan, akhirnya tersampaikan.  Entah kenapa rasanya seperti menyelesaikan masalah yang menumpuk bertahun-tahun dan selesai secara baik-baik. Padahal sebenarnya kalo dilihat-lihat, masalahnya itu gak ada. Tapi hanya bisa dirasakan. Dan yang tau rasanya, yaa orang yang sedang 'bermasalah' itu. Sangat bersyukur dengan apa yang aku jalani saat ini.